 |
| dari kiri: Teddy Tardiana, Tubagus Deddy, Eddy D. Iskandar, Dhipa Galuh Purba |
Temu Komunitas Film dan Workshop Film Pendek digelar di Hall Braga City Walk, Selasa (16/6). Kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian acara dari Moviestival 2015. Ketua Pelaksana Moviestival 2015, Teddy Tardiana mengungkapkan diadakannya kegiatan ini untuk mensosialisasikan Moviestival 2015 dan menjadikan Bandung sebagai Kota Film.
Ketua Badan Promosi Pariwisata Kota Bandung, Nicolaus Lumanauw pun berharap dengan diadakannya kegiatan ini dapat menjadikan Bandung sebagai Kota Film dan dapat mempromosikan Kota Bandung. “ Mari kita sukseskan bersama Moviestival 2015 ini,” ujarnya ketika memberikan sambutan.
Adapun tiga pemateri workshop film pendek diantaranya Tubagus Deddy Saifudin sebagai penulis skenario, Eddy D Iskandar sebagai sutradara, dan Dhipa Galuh Purba dari Forum Film Bandung. Pemaparan materi berkaitan dengan produksi film, serta penjelasan tentang Moviestival 2015. Menurut Eddy D Iskandar, dalam Moviestival 2015 yang bertemakan caring and loving, ide cerita menjadi kriteria pertama. Sehigga menurutnya jangan takut untuk menciptakan ide yang liar.
Dhipa Galuh Purba menambahkan, menurutnya dalam sebuah penggarapan film salah satu hal terpenting adalah skenario. Skenario menjadi sebuah pondasi dalam membuat film. Untuk memberikan inspirasi ide bagi peserta workshop, ada pemutaran beberapa film pendek yang pernah menjadi juara. Judul film yang diputar diantaranya Juara, Sampul Coklat, Mimpi mimpi Garsini, dan lainnya.
Berbagai komunitas film Kota Bandung menghadiri kegiatan ini. Baik komunitas film dari kampus maupun komunitas film di luar kampus (umum). Salah seorang anggota komunitas film dari Universitas Padjajaran (UNPAD), Dita mengungkapkan ketertarikannya dalam dunia film. Ia pun tertarik untuk ikut serta dalam Moviestival 2015.
Senada dengan Dita, salah seorang anggota komunitas film True Dreams Movie (TDM), Refa Aprianti ikut serta dalam Moviestival 2015. Menurutnya kegiatan Moviestival 2015 adalah kesempatan baginya untuk berkarya dengan ungkapan caring and loving. “ Saya dan teman- teman di komunitas sangat mengapresiasi kegiatan ini, bahkan kami sedang menggarap film yang akan diikut sertakan,” ungkapnya.
Komentar