TENTU ada banyak yang bertanya-tanya, kapan hasil seleksi administrasi Calon
Anggota dan Tenaga Sensor LSF diumumkan? Pada saat rekrutmen diumumkan, disebutkan bahwa rencananya akan diumumkan pada 20 Juni 2019. Namun sampai saat ini, setidaknya pada saat catatan ini diposting, panitia
seleksi belum mengumumkannya. Saya salahsatu Anggota LSF yang sekarang masih
bertugas, turut merasakan kegelisahan para peserta yang kabarnya berjumlah
ratusan peserta. Sebab, pada tahun 2014 pun saya merasakan hal yang sama, ketika saya
menjadi peserta seleksi Anggota LSF (Lembaga Sensor Film).
Catatan ini hanya sekedar sharing kepada rekan-rekan yang sedang menunggu
pengumuman, sekaligus menegaskan bahwa para petahana yang sekarang mengikuti
seleksi lagi (termasuk saya) benar-benar tidak tahu-menahu dapur panitia
seleksi. Ini sangat penting disampaikan agar semuanya dapat terbuka bahwa seleksi berlangsung secara sportif. Semua
peserta seleksi, baik petahana maupun peserta baru benar-benar memiliki
kedudukan yang sama, kesempatan yang sama, dan tidak ada keistimewaan bagi
incumbent. Jika ada kecurigaan atau bahkan ada yang menyatakan Anggota
LSF sengaja menunda-nunda seleksi atau kabar kurang sedap lainnya, tentu tidak benar. Saya dan rekan-rekan Anggota LSF, tidak ada yang
terlibat dalam proses seleksi ini. Saya sendiri benar-benar tidak tahu, kenapa
pengumuman hasil seleksi administrasi ditunda. Seleksi Anggota dan Tenaga
Sensor LSF bukan kewenangan Anggota LSF.
Saya selalu berhusnudzon. Percaya sepenuhnya kepada
panitia seleksi. Termasuk hal-hal yang menyangkut waktu dan teknis seleksi,
saya berbaik sangka. Banyak kemungkinan permasalahan teknis atau apapun yang
terjadi, sehingga waktu pengumuman tertunda. Saya belajar banyak dari pengalaman seleksi Anggota LSF tahun 2014. Pada
saat itu prosesnya cukup panjang, kurang-lebih setahun. Saya ikut seleksi
Anggota LSF pada bulan September 2014, dan setelah melewati
berbagai tahapan, baru dilantik pada 15 September 2015. Tentu pada masa-masa
menunggu itu, saya cukup gelisah. Namun, saya tetap berbaik sangka kepada
pansel.
Sesuai UU No. 33 Tahun 2009 tentang Perfilman, masa bakti Anggota dan
Tenaga Sensor LSF adalah 4 tahun. Seleksi pada tahun 2014 adalah untuk masa
jabatan Anggota LSF 2014-2018. Namun dikarenakan prosesnya memakan waktu
setahun, maka masa jabatan pun disesuaikan menjadi 2015-2019. Jadi, jika misalnya Anggota LSF dan Tenaga
Sensor sekarang dilantik tahun 2020, maka masa baktinya dipastikan menjadi
2020-2024. Untuk hal tersebut, kita percayakan saja kepada yang pihak-pihak yang
berwenang.
Pada proses seleksi Anggota dan Tenaga Sensor LSF tahun 2014, saya
benar-benar orang baru yang
datang dari daerah. Tidak ada satupun pansel yang mengenal saya, tidak ada
saudara atau kerabat yang menjadi pejabat di Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan, apalagi di Komisi 1 DPR-RI. Saya berkompetisi dengan segala daya
yang dimiliki, dengan motivasi harus lolos. Dalam setiap kompetisi
atau lomba-lomba yang pernah saya ikuti, misalnya lomba menulis, saya memang selalu
memiliki niat untuk lolos menjadi pemenang. Tak pernah saya ikut kompetisi jika hanya
untuk berpartisipasi atau sekedar mengisi waktu menambah pengalaman. Dalam perjalanan berkompetisi, saya selalu ingin menang.
Namun, pada kenyataannya tidak setiap kompetisi dapat dimenangkan. Catatan
kekalahan saya pun banyak. Dan
saya sangat siap untuk menerima kekalahan dengan legowo, terlepas motivasinya
selalu ingin jadi pemenang.
Saya menilai panitia seleksi Anggota LSF 2014 telah melaksanakan tugasnya
dengan baik, jauh dari kolusi dan nepotisme. Demikian halnya dengan panitia seleksi Anggota dan tenaga Sensor LSF 2019 ini, saya tetap
berhusnudzon. Saya yakin pansel akan memilih Anggota dan tenaga Sensor LSF terbaik dari
para peserta seleksi, yang tentunya dipandang dapat mengemban amanah
penyensoran film dan iklan film di Indonesia.
Kepada rekan-rekan yang mendaftar sebagai peserta calon Anggota
dan Tenaga Sensor LSF, selamat berjuang dan mari kita lalui proses ini dengan
tetap bersemangat. Saya pun menjadi salahsatu peserta seleksi yang memiliki
kesempatan dan kedudukan sama. Jika saya lolos lagi, saya mengucapkan kembali Bismillah... dan kalau saya tidak lolos, tentunya saya mengucapkan selamat dan
sangat mendukung Anggota dan Tenaga Sensor LSF terpilih. Saya percaya masalah
jabatan itu sudah tercatat di Lauhul Mahfudz. Kewajiban saya hanya berusaha dan
berdoa secara maksimal. Adapun untuk hasilnya, bukan lagi kewajiban saya.
Di tahun terakhir masa jabatan Anggota LSF, tentunya saya mengucapkan banyak terimakasih atas kepercayaan yang diberikan kepada saya untuk mengemban amanat menjadi Anggota LSF-RI. Khususnya kepada Presiden RI, Bapak Ir. Joko Widodo, Bapak/ Ibu Anggota Komisi I DPR-RI, Bapak Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, dan Bapak/ Ibu Panitia Seleksi Anggota LSF.
Salam, Dhipa Galuh Purba (M Sudama Dipawikarta)
SETELAH SAYA MEMPOSTING CATATAN INI, SAYA MEMBUKA LAMAN SELEKSI LSF, DAN TERNYATA PENGUMUMAN HASIL SELEKSI ADMINISTRASI TELAH TERPUBLISH,
INI MENUNJUKKAN BAHWA SAYA BENAR-BENAR TIDAK TAHU DAPUR PANITIA SELEKSI CALON ANGGOTA DAN TENAGA SENSOR LSF.
MAKA.... SELAMAT KEPADA YANG SUDAH DINYATAKAN LOLOS. MARI KITA MENJALANINYA DENGAN TETAP BERSEMANGAT.
BAGI YANG BELUM LOLOS, SEMOGA TIDAK BERKECIL HATI. KESEMPATAN MASIH PANJANG DAN SEMOGA SUKSES DI BIDANG LAINNYA... AAMIIN.
Ini adalah PENGUMUMAN RESMI DARI PANSEL.
Lampiran CALON ANGGOTA LSF YANG DINYATAKAN LULUS SELEKSI ADMINISTRASI
Lampiran CALON TENAGA SENSOR YANG DINYATAKAN LULUS SELEKSI ADMINISTRASI
Dr. Dyah Chitraria Liestyati (Anggota LSF Unsur Pemerintah, Perwakilan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan) dan M Sudama Dipawikarta (Anggota LSF Unsur Masyarakat) |
Komentar