Dhipa Galuh Purba - Astri Cahyani, pasangan MC di beberapa acara |
Catatan DHIPA GALUH PURBA
TIDAK usah terlalu setia dengan satu orang
pasangan. Berganti pasangan akan terasa lebih indah, seraya menambah kenalan
baru, sensasi baru, dan tentu pengalaman baru. Maka selalu terbukalah untuk dipasangkan
dengan orang baru, baik sesama jenis atau berlainan jenis. Semua itu akan
tergantung pada permintaan. Tidak perlu risau. Sebagai seorang MC profesional,
kita harus selalu siap dipasangkan dengan siapapun, termasuk orang yang baru
kita kenal.
Pada acara ceremony tertentu, terkadang
panitia menginginkan pembawa acara tunggal atau sebaliknya, sepasang pembawa
acara. Kalau kita diundang untuk bertugas sebagai MC tunggal, kita tinggal
mempersiapkan diri untuk tampil tunggal sebaik mungkin. Namun, jika kita
dipasangkan dengan MC lain, ada beberapa persiapan yang penting untuk
dilakukan.
Berdasarkan pengalaman, jika panitia sebuah
acara menginginkan sepasang MC, biasanya kita akan dipasangkan dengan MC yang
berlawanan jenis kelamin. Kalau kita laki-laki, biasanya akan dipasangkan
dengan MC seorang wanita. Begitu juga sebaliknya. Kalau pasangan kita sudah
pernah berpasangan membawakan acara pada suatu acara, tentu tidak terlalu banyak hal-hal yang perlu
dilakukan, karena sudah berpengalaman bersama-sama menyukseskan acara dengan
kompak. Ya, kunci berduet membawakan acara adalah KOMPAK. Sebab, Kompak adalah
pangkal sukses dalam memimpin sebuah acara.
Jika kita dipasangkan dengan orang yang baru
kita kenal, sebaiknya kita melakukan hal-hal sebagai beriukut:
Berkenalan
Bisa berkomunikasi melalui HP, atau lebih
baik bertemu langsung. Misalnya janjian bertemu di cafe
atau di tempat-tempat yang nyaman untuk ngobrol.
Alasan kita mengajak bertemu terbilang kuat: mau membahas dan mendiskusikan
acara. Tentu, bukan sekedar alasan modus.
Kita benar-benar akan membahas acara,
selain berkenalan. Maka, pada saat kita akan berkenalan dan bertemu dengan
calon pasangan kita, singkirkan pikiran-pikiran yang aneh, semisal... bisa
nggak ya dia jadi pacarku? Itu sangat kampungan dan tidak profesional.
Tanamkan
niat tulus di dalam hati kita, bahwa kita benar-benar ingin berkenalan untuk
menyukseskan acara yang akan kita pimpin, dan ingin menjalin persahabatan yang
ikhlas. Dengan begitu, tidak akan ada beban dalam benak kita.
Apa yang perlu
kita diskusikan? Kita bisa membahas siapa yang akan pertama bicara pada saat
pembukaan, kapan berduet, dan siapa yang akan menutup.
Selain itu, kita bisa
membahas kostum yang akan dikenakan,
agar pada saatnya berlangsung acara benar-benar tampak serasi. Ya, harus
serasi.
Mencari Tahu Latar Belakang dan Pengalamannya
Dengan
mempelajari latar belakang dan pengalamannya, kita akan tahu bahwa pasangan
kita lebih berpengelaman atau sebaliknya.
Seperti apapun latar dan
pengalamannya, kita tetap akan menjalin persahabatan dan menghormatinya. Jika
kebetulan pasangan kita lebih berpengalaman, apa salahnya kalau kita
mengafresiasi pengalamannya, dan mengekspresikan kegembiraan bisa berpasangan
dengannya.
Namun jika pengalaman pasangan kita berada dibawah kita, sebaiknya kita
tidak usah sombong dan merasa lebih pandai.
Tunjukkan pada dia, bahwa kita
bukanlah apa-apa tanpa didampinginya. Kalau pun ada hal-hal yang perlu
disampaikan, harus berhati-hati agar tidak terkesan mengajari. Santai saja.
Biarpun kita lebih berpengalaman, pada saat tampil diaatas panggung belum tentu
kita yang lebih baik.
Pokoknya jangan sekali-kali meremehkan kemampuan pasangan
kita.
(bersambung)
Pasangan MC di beberapa acara: Mira RG Wiranata Kusumah dan Dhipa Galuh Purba |
Pasangan MC: Dhipa Galuh Purba - Anarima Desianti Savitri |
Pasangan MC: Dhipa Galuh Purba - Astri Cahyani |
Pasangan MC: Dhipa Galuh Purba - Rinrin Chandraresmi |
Pasangan MC: Dhipa Galuh Purba - Suci Andari
Pasangan MC: Dhipa Galuh Purba - Ani Lasmini |
Pasangan MC: Dhipa Galuh Purba - Intan |
Komentar