Begini Nasib Ayu Selanjutnya di Dunia Badarawuhi

 

Catatan DHIPA GALUH PURBA

 

TAK dapat dipungkiri lagi bahwa dalam kehidupan ini ada dunia lain yang tak kasat mata. Sejak jaman dulu hingga era teknologi informatika saat ini, banyak yang percaya bahwa suatu negeri diantara kehidupan dan kematian itu afa. Jejak karya tulis dalam beragam media menjadi saksi adanya interaksi antara dunia dan alam lain.

Ayu yang telah dinobatkan sebagai dawuh di negeri siluman sebagai penerus Badarawuhi merupakan satu kisah yang cukup menarik untuk diikuti. Ayu yang di dalam film KKN di Desa Penari tampak sangat menderita, karena harus menari sepanjang waktu di setiap jengkal negeri siluman tersebut.

Sebenarnya dunia siluman itu sangat luas. Ayu tidak hanya mendapat tugas menari di wilayah desa penari. Kalau merunut pada tradisi cerita di nusantara, pertunjukan seti tari sanggar siluman itu berkeliling ke setiap penjuru negeri siluman.

Seperti yang ditulis dalam Buletin Kebudayaan Jawa Barat “Kawit”, edisi 20, tahun 1981. Pada halaman 31 disebutkan bahwa di beberapa tempat di Indonesua (mungkin juga semua daerah) ada kepercayaan tentang adanya grup kesenian siluman yang sering bermain pada malam tertentu. Misalnya di Kota Yogyakarta di tengah malam sering terdengar bunyi gamelan ramai yang katanya bersumber dari keraton, yang ternyata di sana tidak ada acara apapun. Di Kebumen, misalnya, tiap malam Jumat sering terdengar suara gemuruh rebana yang katanya dari makam Bulupitu.

Di Bogor tiap kali kedengaran suara gamelan wayang golek di hulu sungai Cisadane, adalah suatu tanda akan terjadi banjir.

Suara-suara yang terdengar hingga ke alam manusia, kemungkinan ada kebocoran yang tidak disengaja, atau bisa juga sengaja dibocorkan oleh siluman nakal yang iseng atau siluman serius yang memiliki tujuan tertentu.

Lalu, kapankah penderitaan Ayu akan berakhir? Kalau rujukannya tradisi cerita nusantara, ada tiga hal yang dapat membebaskan penderitaan Ayu.

Jalan pertama: Ayu harus mencari korban baru untuk dijadikan penggantinya. Sama halnya seperti yang dilakukan Badarawuhi, menunggu manusia yang terperosok dalam jebakan godaan seperti yang terjadi pada Ayu, yang memilih bersekutu dengan siluman demi mencapai apa yang diinginkannya.

Tapi jalan pertama ini akan sangat sulit. Sebab, sudah jelas kelihatan di desa penari tidak ada lagi anak-anak muda. Disana pria-wanita hampir taka da yang berpeluang dapat digoda dengan gairah asmara.

Harta? Sepertinya sulit juga. Mereka yang tinggal di desa penari sepertinya sudah nyaman dengan hidup apa adanya.

Kalau menunggu lagi yang KKN, sepertinya tidak aka nada kampus perguruan tinggi yang akan mengizinkan. Jadi, Ayu harus mencari cara lain untuk menghentikan penderitaannya.

Jalan kedua, penderitaan Ayu akan berhenti menjadi dawuh jika ia terpilih oleh Raja Kala Ipri Kolopetong, penguasa kerajaan Siluman Ular. Tapi agak sulit, karena saingannya sangat banyak. Lagi pula tipe Wanita yang disukai oleh Kala Ipri, hampir tidak ada dalam diri Ayu. Selera Kala Ipri sangat tinggi dalam menentukan Wanita pilihannya.

 

Satu-satunya ilmu yang dapat digunakan untuk memikat Kala Ipri adalah aji Si Kukuk Mudik, yang dimiliki oleh Nyai Gabug di Tanah Maronggé, Sumedang, Jawa Barat. Untuk mendapatkan pengasihan Si Kukuk Mudik, Ayu harus mandi di Sungai Cilutung, Maronggé.

 

Tapi masalahnya Ayu tidak dapat mentukan schedule pertunjukan tari. Ayu harus mengikuti jadwal dan tempat yang telah disusun oleh sanggar seni siluman tersebut. Entah tahun berapa, sanggar siluman memiliki jadwal pentas di Sumedang. Dan kalaupun ada jadwal pentas di Sumedang, Ayu harus dapat melobi seksi acara sanggar siluman untuk mengubah rundown acaranya, agar memiliki kesempatan untuk mandi di Cilutung, dan menemui Nyai Gabug pemilik aji pengasihan Si Kukuk Mudik Maronggé.

Jalan ketiga adalah bergabung dengan Anggota Tim Pengikut Nyai Blorong (ATAN-B) di Pantai Selatan. Tapi perekrutan atau seleksi anggota ATAN-B berlangsung 1000 tahun sekali. Lagi pula sangat sulit untuk terpilih menjadi anggota ATAN-B, karena banyak sekali dawuh titipan dari tokoh-tokoh yang dekat dengan Nyai Blorong.

 

Rupanya permasalahan KKN pun sudah merambah ke negeri siluman akibat maraknya perkembangan media sosial youtube tiktok ig dan lain-lain. Tientu saja dalam hal ini KKN yang merupakan singkatan dari Korupsi Kolusi Neupotisme, bukan Kuliah Kerja Nyata.

 

Dan jalan keempat adalah jalan yang paling dikhawatirkan oleh warga negeri siluman. Maka dari itulah, jalan keempat ini sengaja ditutupi oleh bangsa siluman, agar manusia tidak banyak yang tahu. Pokoknya mereka hanya mempublish tiga jalan untuk menghentikan penderitaan dawuh.

 

Tidak ada jalan keempat. Maka, mereka sangat tidak suka pada angka keempat, karena khawatir akan membongkar rahasia jalan keempat itu. Mereka menyebar hoax melalui para buzzernya, bahwa jangan menggunakan angka empat.

 

Angkat 4 harus diganti dengan angka 3.A.  Demikianlah jadinya kalua kita naik lipt, angka 4 diganti 3.A, karena manusia telah banyak yang terpengaruh hoax bangsa siluman.

 

Tradisi cerita rakyat tentang negeri Siluman, diantaranta ditulis juga oleh Ajip Rosidi dalam buku “Eundeuk-eundeukan”  yang diterbitkan Girimukti Pasaka, tahun 1988. Pada halaman 87, bab yang diberi judul “Sastra Da’wah Ki Umbara”, dibahas berbagai kisah di negeri siluman. Ajip membahas karya-karya Ki Umbara yang terkenal dengan sebutan Pengarang Ahli Jurig (ahli setan).

 

Misalnya dalam cerita  "Nu Ilang Tanpa Karana" (yang hilang misterius), Ki Umbara menceritakan tokoh Mang Merebot yang mengislamkan penghuni negeri jin Putergiling.  Menurut Ajip, tokoh cerita yang berperang menaklukan negeri jin  bukan hal yang baru  dalam sastra Sunda. Dari pengaruh  carita-carita Anbiya, yang mungkin melalui Bahasa  Jawa, atau bisa jadi langsung dari sastra Pérsi. Maka banyak  wawacan-wawacan yang tergolong  cerita  tentang kedigjayaan Baginda Amir Hamzah dalam menaklukan bangsa jin.  Salah satu vérsi cerita Anbiya dalam Bahasa Sunda yang populér adalah Wawacan Rengganis

 

Maka, jalan keempat tiada lain adalah mengirim manusia kea lam siluman, untuk membebaskan Ayu. Tentu manusia yang memiliki kesaktian dan kemampuan untuk menembus pintu gaib di desa penari.

 

Di jaman sekarang, mencari orang seperti itu sudah sulit. Sebab, orang yang memiliki kesaktian itu biasanya bersembunyi di perkampungan, dan tidak akan menampakkan kemampuannya. Hal itu sangat tergantung pada keluarga Ayu. Jika mereka benar-benar ingin membebaskan Ayu, pasti mereka akan berusaha maksimal menemukan orang sakti itu.

 

Jika Ayu dibebaskan oleh orang sakti, maka kemungkinan Ayu bisa hidup lagi sebagai manusia biasa di dunia ini. Sebab, jasad yang dikuburkan itu sebenarnya bukan jasad Ayu. Jika har ini digali, maka tidak akan ditemukan jasad Ayu, melainkan “bodogol cau” alias batang pohon pisang. Sementara jasad Ayu disembunyikan di suatu tempat yang sangat rahasia, dan jejaknya akan terlacak oleh orang sakti yang dapat menembus negeri Siluman.

0/Post a Comment/Comments

Previous Post Next Post